Selasa, 21 Juni 2011

Tertutuplah Pintu-Bahasa

Tertutuplah Pintu-Bahasa
Syair Jalaluddin Rumi

Ada kecupan yang sungguh kami ingini
pada sepanjang hidup kami,
sentuhan sang Jiwa pada tubuh kami.

Air laut memohon mutiara
agar memecahkan cangkangnya.

Dan bunga lili, sepenuh nafsu
menunggu Kekasih yang liar!

Ketika malam, kubuka jendela
kupinta bulan datang bertandang
dan membenamkan wajahnya pada wajahku.
Bernafas ke dalam diriku.

Menutup pintu-bahasa
Membuka jendela-cinta.

Bulan yang tak memerlukan pintu
ia hanya rindu jendela yang membuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar